[Fiction] Kulminasi

Just decided to upload my old fic here. Its in Indonesia, sorry. ^^;

**************

She knows she’s just being so plain stupid,

—yet she can’t help it.

Sudah berapa lama? Seminggu? Sebulan. Tepatnya 15 hari lebih tujuh jam dan 26 menit sejak terakhir kali suara sang pemuda terdengar berbisik merdu di telinganya, dari daratan timur tempat matahari terbit ke kota dimana kabut selalu turun seolah dipanggil tiap paginya—menyelimuti The Big Apple. Perantara mereka hanya teknologi pindai suara tanpa kabel, surat elektronik, pesan singkat di telpon genggam. Dan walaupun semua itu tidak cukup membuat sang gadis untuk tak membenci, merutuki jarak puluhan ribu mil dan lebih dari delapan jam perjalanan via udara. Ia tetap, tetap, tetap, melakukannya, menggadaikan hatinya di ujung telpon.

Continue reading